Seorang laki-laki yang baik Akhlaknya menjelaskan sesuatu atas pertanyaan sahabatnya...
A : "Kenapa tidak semua orang yang beragama itu bisa merasa Bahagia?"
B : "Barangkali dia belum mengikuti Buku Petunjuknya dengan baik"
A : "Maksudnya?"
B : "Begini. Semisal, kita memiliki mobil Ferrari, tentu kita akan sangat bangga karena itu adalah mobil mewah dan kalangan tertentu saja yang bisa membelinya. Tapi, bagaimana kita bisa bahagia memilikinya kalau cara membuka pintunya saja kita tidak tahu? Boro-boro mau menikmati perjalanan di dalam mobil tersebut, membuka kunci mobilnya saja tidak tahu. Kemudian, setelah berhasil membuka pintunya, kita tidak tahu cara menyalakan mesinnya. Bukannya bahagia, kita malah akan geram dibuatnya. Apa penyebabnya? Ya karena kita tidak membaca buku petunjuknya. Nah, caranya supaya kita faham bagaimana? Ya baca buku petunjuknya! Apa itu? Ya Al-Quran! Al-Quran itu adalah TUTORialnya sedangkan prakteknya itu ya mencontoh rosulullah lewat hadistnya (Sunnah). Demikianlah sederhananya!"
A : (manggut-manggut).
A : "Kenapa tidak semua orang yang beragama itu bisa merasa Bahagia?"
B : "Barangkali dia belum mengikuti Buku Petunjuknya dengan baik"
A : "Maksudnya?"
B : "Begini. Semisal, kita memiliki mobil Ferrari, tentu kita akan sangat bangga karena itu adalah mobil mewah dan kalangan tertentu saja yang bisa membelinya. Tapi, bagaimana kita bisa bahagia memilikinya kalau cara membuka pintunya saja kita tidak tahu? Boro-boro mau menikmati perjalanan di dalam mobil tersebut, membuka kunci mobilnya saja tidak tahu. Kemudian, setelah berhasil membuka pintunya, kita tidak tahu cara menyalakan mesinnya. Bukannya bahagia, kita malah akan geram dibuatnya. Apa penyebabnya? Ya karena kita tidak membaca buku petunjuknya. Nah, caranya supaya kita faham bagaimana? Ya baca buku petunjuknya! Apa itu? Ya Al-Quran! Al-Quran itu adalah TUTORialnya sedangkan prakteknya itu ya mencontoh rosulullah lewat hadistnya (Sunnah). Demikianlah sederhananya!"
A : (manggut-manggut).