Hari ini aku diajarkan tentang sebuah rasa percaya. Ternyata untuk sekedar percaya pun itu bukan sesuatu yang mudah. Percaya, pada level tertingginya akan berwujud IMAN. Untuk membuktikan iman yang ada di hati kita, Allah sering kali menggulirkan ujian demi ujian. Supaya kita terus mampu mengukur dan memilihara iman; masih percayakah kita pada seluruhNya?
Senin, 31 Oktober 2016
Minggu, 30 Oktober 2016
Jangan ada Pembiaran diantara kita
Seorang istri berkata suaminya..
"Akang... aku berharap kita tetap seperti hari ini untuk selamanya. Tetaplah selembut ini kepadaku Kang. Dan aku minta padamu, jika kamu mendapati ada hal yang berubah dari diriku, tolong buru-buru nasehati aku yaaa. Jangan ada pembiaran di antara kita hingga pembiaran itu nantinya menjadi KARAKTER lalu tiba-tiba akhirnya kita merasa asing dengan pasangan kita sendiri."
"Akang... aku berharap kita tetap seperti hari ini untuk selamanya. Tetaplah selembut ini kepadaku Kang. Dan aku minta padamu, jika kamu mendapati ada hal yang berubah dari diriku, tolong buru-buru nasehati aku yaaa. Jangan ada pembiaran di antara kita hingga pembiaran itu nantinya menjadi KARAKTER lalu tiba-tiba akhirnya kita merasa asing dengan pasangan kita sendiri."
Sabtu, 29 Oktober 2016
Setiap orang bisa menjadi Keramat
Dalam obrolan ringan di sebuah sore yang indah...
"Aku baru menyadari sesuatu. Ternyata, setiap orang bisa menjadi sosok yang Keramat. Kamu pasti heran, bagaimana caranya kan? Ini bukan tentang ilmu hitam tentunya! Ini tentang peran yang kita ambil dan emban. Misalnya seorang perempuan. Ia akan menjadi sosok yang sangat keramat setelah menjadi seorang Ibu. Tak peduli bagaimana pun buruk masa lalunya, Allah tetap memerintahkan anaknya berbakti kepadanya tanpa tapi. Kecuali jika ibunya mengajaknya menyekutukan Allah. Menolak ajakan tersebut harus tetap dengan cara yang baik. Demikian juga halnya jika seorang laki-laki telah menjadi seorang Ayah. Doa ayah dan ibu adalah doa yang tetap akan didengar oleh Allah tanpa sekat. Masya Allah! Emmmm...setujukah kamu dengan analisaku ini?" tanya perempuan ini. Yang ditanya hanya mengangguk. Sebab penjelasannya itu nyaris sempurna untuk disetujui.
"Aku baru menyadari sesuatu. Ternyata, setiap orang bisa menjadi sosok yang Keramat. Kamu pasti heran, bagaimana caranya kan? Ini bukan tentang ilmu hitam tentunya! Ini tentang peran yang kita ambil dan emban. Misalnya seorang perempuan. Ia akan menjadi sosok yang sangat keramat setelah menjadi seorang Ibu. Tak peduli bagaimana pun buruk masa lalunya, Allah tetap memerintahkan anaknya berbakti kepadanya tanpa tapi. Kecuali jika ibunya mengajaknya menyekutukan Allah. Menolak ajakan tersebut harus tetap dengan cara yang baik. Demikian juga halnya jika seorang laki-laki telah menjadi seorang Ayah. Doa ayah dan ibu adalah doa yang tetap akan didengar oleh Allah tanpa sekat. Masya Allah! Emmmm...setujukah kamu dengan analisaku ini?" tanya perempuan ini. Yang ditanya hanya mengangguk. Sebab penjelasannya itu nyaris sempurna untuk disetujui.
Jumat, 28 Oktober 2016
Kalau hanya orang baik saja yang boleh bicara baik
Aku baru saja menyaksikan sesuatu yang munkar di hadapan mataku. Tapi, setelah hati terusik untuk memberikan nasehat, nyatanya aku hanya kembali diam. Seseorang yang rupanya memperhatikan kegelisahanku, menegurku...
"Kenapa batal memberikan nasehat?" tanyanya.
"Aku belum tentu lebih baik dari dia. Aku masih banyak dosa."
Orang itu tersenyum dan berkata; "Jika orang harus terlebih dulu menjadi baik baru boleh berkata baik, maka nasehat itu akan selamanya tertahan di persembunyiannya. Dan, sayang sekali kalau ternyata umur kita tak sepanjang penundaan kita."
"Kenapa batal memberikan nasehat?" tanyanya.
"Aku belum tentu lebih baik dari dia. Aku masih banyak dosa."
Orang itu tersenyum dan berkata; "Jika orang harus terlebih dulu menjadi baik baru boleh berkata baik, maka nasehat itu akan selamanya tertahan di persembunyiannya. Dan, sayang sekali kalau ternyata umur kita tak sepanjang penundaan kita."
Kamis, 27 Oktober 2016
Laki-laki hebat yang lembut kepada Ibunya
Sosok laki-laki yang nyaris sempurna seperti dirinya ku fikir akan lebih memilih untuk tinggal di kota ini. Kota yang telah menjadi saksi dirinya yang dulu bukan siapa-siapa hingga seperti sekarang ini. Tapi apa katanya? Ia bilang, ia justru memilih untuk segera pulang kampung untuk merawat kedua orang tuanya yang sudah renta. Ia sama sekali tak merasa sayang untuk meninggalkan hingar bingar kota dan seluruh pesona yang ditawarkannya. Ia lebih memilih untuk hidup bersahaya dan menggenggam 1 tiketnya ke syurga; Bakti kepada orang tuanya.
Rabu, 26 Oktober 2016
Keikhlasan itu perlu dipaksa
Hari ini aku keberatan ketika aku diajak untuk mengikuti kegiatan volunteering, tapi mengharapkan uang transport dari kegiatan tersebut. Menurutku, kalau mau beramal ya harus ikhlas, jangan mengharapkan imbalan, sekalipun hanya uang transport.
"Pernah dengar nggak bahwa keikhlasan itu kadang perlu dipaksa terlebih dulu? Awalnya mungkin terpaksa, tapi lama kelamaan pasti akan terbiasa. Nanti, belajarlah seiring waktu kalau yang saat ini menurutmu belum ikhlas namanya."
"Pernah dengar nggak bahwa keikhlasan itu kadang perlu dipaksa terlebih dulu? Awalnya mungkin terpaksa, tapi lama kelamaan pasti akan terbiasa. Nanti, belajarlah seiring waktu kalau yang saat ini menurutmu belum ikhlas namanya."
Selasa, 25 Oktober 2016
2 Nasehat Rosulullah tentang kemudahan rezeki
Barangkali, ini juga adalah solusi bagi semua kesempitan hidup yang kita rasakan..
Senin, 24 Oktober 2016
Yang diam, bukan berarti tak merasa sepi
Hari ini aku membantu temanku pindah ke rumah barunya. Sesampainya di sana, tiba-tiba aku disergap rasa kesepian. Kesepian yang mencekam. Aku kembali kepada nuansa rasa 6 tahun lalu, ketika aku pindah ke kosan baru yang hanya aku dan ibu kosku yang tinggal di rumah itu. Aku langsung berkata kepada temanku; "Aku nggak tahu apakah kamu selebay aku atau nggak. Tapi tadi waktu aku pertama kali masuk ke rumahmu ini, aku langsung disergap kesepian loh! Dulu aku pernah nangis dan susah tidur seminggu waktu baru pindah kosan. Hemmm... ternyata, kesepian yang terlalu seperti ini membuatku sedih."
Temanku itu menjawab; "Kadang, orang yang terlihat kuat itu nggak sekuat yang terlihat loh! Dan sejujurnya aku juga merasa kesepian, tapi aku lebih memilih untuk tidak mengatakannya. Setidaknya, aku jadi lebih kuat dan perhatianku teralihkan."
Temanku itu menjawab; "Kadang, orang yang terlihat kuat itu nggak sekuat yang terlihat loh! Dan sejujurnya aku juga merasa kesepian, tapi aku lebih memilih untuk tidak mengatakannya. Setidaknya, aku jadi lebih kuat dan perhatianku teralihkan."
Minggu, 23 Oktober 2016
Suamimu; Surgamu atau Nerakamu
Teman-teman di kontrakan sedang sering-seringnya membahas tentang pernikahan. Aku tidak menyangka bahwa pemahaman mereka tentang pernikahan sudah sejauh itu.
A : "Mu puasa ya hari ini?"
B : "Iya. Puasa sunnah senin."
A : "Besok kalau udah punya suami, kalau mau puasa sunnah harus tanya dulu sama suami ya."
B : "Kenapa gitu?"
A : "Dosa loh kalau kita puasa tapi nggak diizinkan sama suami. Siapa tahu suami kita minta dilayani. Suami kita itu adalah syurga atau neraka kita. Kalau kita taat, insya Allah jalan ke syurga menjadi mudah. Kata orang, patuh kepada suami itu adalah jenis ketaatan kedua setelah kepada Allah, untuk seorang perempuan."
Aku berdecak kagum. Masya Allah!
A : "Mu puasa ya hari ini?"
B : "Iya. Puasa sunnah senin."
A : "Besok kalau udah punya suami, kalau mau puasa sunnah harus tanya dulu sama suami ya."
B : "Kenapa gitu?"
A : "Dosa loh kalau kita puasa tapi nggak diizinkan sama suami. Siapa tahu suami kita minta dilayani. Suami kita itu adalah syurga atau neraka kita. Kalau kita taat, insya Allah jalan ke syurga menjadi mudah. Kata orang, patuh kepada suami itu adalah jenis ketaatan kedua setelah kepada Allah, untuk seorang perempuan."
Aku berdecak kagum. Masya Allah!
Sabtu, 22 Oktober 2016
Awalnya saya hanya berpura-pura
Aku terkagum dengan kisah masa lalu seorang motivator ternama di negeri ini. Ia menuturkan bahwa sejak kecil, hidupnya pas-pasan. Hingga rasa minder menyergapnya. Tapi ia merasa tak nyaman dengan dirinya sendiri. Sebab, jika tidak dikendalikannya, rasa minder itu membuatnya menjauhkan diri dari teman-temannya.
"Awalnya, saya hanya berpura-pura bahagia. Eh, ternyata keterusan sampai saya dewasa! Saya terus saja berpura-pura bahagia sekalipun saya sedang sedih sebenarnya. Tapi, akhirnya saya sadar, meskipun awalnya saya hanya pura-pura bahagia, itu membuat saya kuat dan akhirnya saya benar-benar bahagia."
"Awalnya, saya hanya berpura-pura bahagia. Eh, ternyata keterusan sampai saya dewasa! Saya terus saja berpura-pura bahagia sekalipun saya sedang sedih sebenarnya. Tapi, akhirnya saya sadar, meskipun awalnya saya hanya pura-pura bahagia, itu membuat saya kuat dan akhirnya saya benar-benar bahagia."
Jumat, 21 Oktober 2016
Tugasku merahasiakan namanya
Seseorang baru memberitahu sahabatnya bahwa minggu depan ia akan menikah. Sahabatnya amat shock saat menerima kabar tersebut. Ia merasa tak dibutuhkan oleh sahabatnya sendiri dalam persiapan pernikahan tersebut. Kenapa tak pernah bercerita kepadanya?
Lalu seseorang yang akan menikah itu berkata; "Aku mengenal calon suamiku ini sudah cukup lama. Kamu pun mengenalnya. Sengaja tak ku ceritakan kepadamu, sebab aku tak ingin ini menjadi fitnah. Ia sudah melamarku beberapa bulan lalu. Allah sudah memberitahuku tentang dirinya sejauh itu, maka tugasku adalah merahasiakan namanya kepada siapapun. Tolong, fahamilah! Aku hanya ingin menjaga semampuku."
Lalu seseorang yang akan menikah itu berkata; "Aku mengenal calon suamiku ini sudah cukup lama. Kamu pun mengenalnya. Sengaja tak ku ceritakan kepadamu, sebab aku tak ingin ini menjadi fitnah. Ia sudah melamarku beberapa bulan lalu. Allah sudah memberitahuku tentang dirinya sejauh itu, maka tugasku adalah merahasiakan namanya kepada siapapun. Tolong, fahamilah! Aku hanya ingin menjaga semampuku."
Kamis, 20 Oktober 2016
Rezekimu, cerminan sholatmu
Tadi pagi, aku terlambat sholat subuh.
Sebab semalam kelelahan bekerja.
Pagi ini, di ruang antrian bertemu dosen, aku mendengar cerita seseorang dengan seseorangnya ditelvon...
"Aku pernah baca, bahwa kualitas hidup kita itu tergantung dari kualitas sholat kita. How our live is depends of how our praying. Maka, kayaknya sebaiknya kita perbaiki sholat kita dulu deh! Minimal tepat waktunya."
"Ah, barangkali rezeki yang sedang seret ini gara-gara sholatku sering terlambat," gumamku.
Sebab semalam kelelahan bekerja.
Pagi ini, di ruang antrian bertemu dosen, aku mendengar cerita seseorang dengan seseorangnya ditelvon...
"Aku pernah baca, bahwa kualitas hidup kita itu tergantung dari kualitas sholat kita. How our live is depends of how our praying. Maka, kayaknya sebaiknya kita perbaiki sholat kita dulu deh! Minimal tepat waktunya."
"Ah, barangkali rezeki yang sedang seret ini gara-gara sholatku sering terlambat," gumamku.
Rabu, 19 Oktober 2016
Usaha maksimal dulu, barulah kecewa

Selasa, 18 Oktober 2016
Besar yang membesarkan orang lain
Aku selalu suka mendengar seseorang yang memuji orang lain..
"Aku banyak bertemu dengan orang besar dalam hidupku. Tapi, baru ketika bertemu denganmu aku menemukan orang besar yang mau membesarkan orang lain," ujarnya, sambil menunjuk seseorang di hadapannya.
"Aku masih ingat, gimana kamu segitu kekehnya menolongku padahal waktu itu kita baru kenal loh! Saat aku ditolong olehmu, aku bertekad akan menjadi orang baik setelah itu! Makasih..."
Aku tersenyum.
Bahagianya menjadi orang baik.
Semoga aku juga bisa.
"Aku banyak bertemu dengan orang besar dalam hidupku. Tapi, baru ketika bertemu denganmu aku menemukan orang besar yang mau membesarkan orang lain," ujarnya, sambil menunjuk seseorang di hadapannya.
"Aku masih ingat, gimana kamu segitu kekehnya menolongku padahal waktu itu kita baru kenal loh! Saat aku ditolong olehmu, aku bertekad akan menjadi orang baik setelah itu! Makasih..."
Aku tersenyum.
Bahagianya menjadi orang baik.
Semoga aku juga bisa.
Senin, 17 Oktober 2016
Ilmu berkawan
Hari ini, temanku akan berangkat ke tanah pengabdian.
Selama setahun kedepan, kami tak bisa bertemu muka.
Dia menasehatiku sebelum pergi..
"Peliharalah olehmu Ilmu Berkawan. Insya Allah, ke manapun kelak engkau pergi, takkan pernah sendirian dan takkan pernah terlantar. Hikmahnya bisa dipelajari dari siapa saja, tapi pembuktiannya harus oleh dirimu sendiri. Berusahalah menjadi orang yang menyenangkan, ringan menolong, positif thinking dan sederhana. Teruslah rendah hati, sekalipun nama sudah meninggi. Biar doa saja yang melangit, hatimu jangan"
Selama setahun kedepan, kami tak bisa bertemu muka.
Dia menasehatiku sebelum pergi..
"Peliharalah olehmu Ilmu Berkawan. Insya Allah, ke manapun kelak engkau pergi, takkan pernah sendirian dan takkan pernah terlantar. Hikmahnya bisa dipelajari dari siapa saja, tapi pembuktiannya harus oleh dirimu sendiri. Berusahalah menjadi orang yang menyenangkan, ringan menolong, positif thinking dan sederhana. Teruslah rendah hati, sekalipun nama sudah meninggi. Biar doa saja yang melangit, hatimu jangan"
Minggu, 16 Oktober 2016
Ajari aku menjadi orang baik
Ada seseorang yang hidupnya dikelilingi oleh orang-orang baik.
Setiap hari, ia selalu melihat dan mendapat teladan dari mereka, baik secara langsung maupun tidak.
Ada pula seseorang yang pertengahan; Tidak selalu bertemu orang-orang baik, tapi sesekali ada juga.
Dan ada pula seseorang yang dalam hidupnya, ia belum sempat bertemu dan meneladani orang baik. Hari-harinya dikelilingi oleh orang-orang yang tabiatnya kasar, bengis lagi penuh makian. Di keluarganya sendiri seperti itu. Ia terkurung dalam lingkungan itu hingga ia besar. Dan pada suatu hari, ia tak sengaja mendengar obrolan seseorang dengan seseorangnya di telvon..
"Di dunia ini sebenarnya ada banyak orang BAIK. Tapi, seandainya tak kau temukan lagi orang baik, pastikanlah dirimu adalah orang baik itu."
Setiap hari, ia selalu melihat dan mendapat teladan dari mereka, baik secara langsung maupun tidak.
Ada pula seseorang yang pertengahan; Tidak selalu bertemu orang-orang baik, tapi sesekali ada juga.
Dan ada pula seseorang yang dalam hidupnya, ia belum sempat bertemu dan meneladani orang baik. Hari-harinya dikelilingi oleh orang-orang yang tabiatnya kasar, bengis lagi penuh makian. Di keluarganya sendiri seperti itu. Ia terkurung dalam lingkungan itu hingga ia besar. Dan pada suatu hari, ia tak sengaja mendengar obrolan seseorang dengan seseorangnya di telvon..
"Di dunia ini sebenarnya ada banyak orang BAIK. Tapi, seandainya tak kau temukan lagi orang baik, pastikanlah dirimu adalah orang baik itu."
Sabtu, 15 Oktober 2016
Air mata adalah bahasa terindah
Malam ini, aku dan 2 sahabatku saling membuka diri.
Kami bercerita tentang apa yang kami suka dan tidak sukai dalam pergaulan.
Tiba-tiba salah satu diantara kami menangis, ketika ia bercerita tentang betapa bahagianya ia mengenal kami. Dia bilang; "Aku nggak pandai berkata-kata romantis. Sulitttt dan beraaaat kali rasanya. Tadi waktu sholat, aku pun nangis. Tapi aku nggak pandai membahasakannya. Aku bukan seperti kalian berdua yang ringan banget memuji dan berkata romantis, karena latar belakang keluarga kita juga berbeda ya barangkali. Sejak kecil sampai sekarang, aku nggak pernah kenal dengan yang namanya kasih sayang. Itulah kenapa aku sampai nangis seperti ini, karena aku baru benar-benar merasa disayangi. Dan itu oleh kalian berdua.."
"Sungguh, air matamu itu jauh lebih indah bahasanya daripada puisi sekalipun!"
Kami bercerita tentang apa yang kami suka dan tidak sukai dalam pergaulan.
Tiba-tiba salah satu diantara kami menangis, ketika ia bercerita tentang betapa bahagianya ia mengenal kami. Dia bilang; "Aku nggak pandai berkata-kata romantis. Sulitttt dan beraaaat kali rasanya. Tadi waktu sholat, aku pun nangis. Tapi aku nggak pandai membahasakannya. Aku bukan seperti kalian berdua yang ringan banget memuji dan berkata romantis, karena latar belakang keluarga kita juga berbeda ya barangkali. Sejak kecil sampai sekarang, aku nggak pernah kenal dengan yang namanya kasih sayang. Itulah kenapa aku sampai nangis seperti ini, karena aku baru benar-benar merasa disayangi. Dan itu oleh kalian berdua.."
"Sungguh, air matamu itu jauh lebih indah bahasanya daripada puisi sekalipun!"
Jumat, 14 Oktober 2016
Meromantisi orang tua
Kisah ini tentang seseorang yang si sedih dan si bahagia.
Si sedih melihat keluarga si bahagia adalah wujud keluarga yang ideal, tidak seperti keluarganya.
Selama ini si sedih hanya sibuk mengutuk nasibnya. Kenapa tak seberuntung si bahagia nasibnya? Tapi hari ini, semuanya mendadak berubah ketika si bahagia membuka cerita tentang masa lalunya. Ternyata, dahulunya kedua orang tuanya tidak seromantis ini. Bahkan cenderung keras dan sering memukulnya jika ia melakukan kesalahan. Tapi sejak si bahagia SMA, ia berusaha dengan setulus hati untuk meromantisi kedua orang tuanya. Mulai dari hal-hal sepele saja; Menanyakan kabar orang tua dan adik-adiknya di telvon, menelvon duluan, mengirimi kata-kata romantis, selalu minta didoakan. Ia tak menyangka, 3 tahun kemudian semua upayanya itu benar-benar membuahkan hasil. Jadilah keluarganya menjadi keluarga yang ROMANTIS dan HARMONIS. Kelak, si bahagia pun bercita-cita untuk membesarkan anak-anaknya dengan keromantisan dan keharmonisan. ^_^
Si sedih melihat keluarga si bahagia adalah wujud keluarga yang ideal, tidak seperti keluarganya.
Selama ini si sedih hanya sibuk mengutuk nasibnya. Kenapa tak seberuntung si bahagia nasibnya? Tapi hari ini, semuanya mendadak berubah ketika si bahagia membuka cerita tentang masa lalunya. Ternyata, dahulunya kedua orang tuanya tidak seromantis ini. Bahkan cenderung keras dan sering memukulnya jika ia melakukan kesalahan. Tapi sejak si bahagia SMA, ia berusaha dengan setulus hati untuk meromantisi kedua orang tuanya. Mulai dari hal-hal sepele saja; Menanyakan kabar orang tua dan adik-adiknya di telvon, menelvon duluan, mengirimi kata-kata romantis, selalu minta didoakan. Ia tak menyangka, 3 tahun kemudian semua upayanya itu benar-benar membuahkan hasil. Jadilah keluarganya menjadi keluarga yang ROMANTIS dan HARMONIS. Kelak, si bahagia pun bercita-cita untuk membesarkan anak-anaknya dengan keromantisan dan keharmonisan. ^_^
Kamis, 13 Oktober 2016
Menghargai orang yang memberi surprise
Dalam suatu obrolan dengan seseorang...
Seseorang : "Aku akan di Jakarta di akhir bulan ini, tapi di awal bulan tepatnya tanggal 1, aku upayakan sudah kembali."
Aku : "Kenapa buru-buru kembali?"
Seseorang : "Sebab tanggal 3nya adalah hari ulang tahunku."
Aku : "Lah? Terus?"
Seseorang : "Ya... aku ingin available aja buat sahabat-sahabatku. Mereka pasti udah merancang sesuatu untukku. Kalau aku nggak ada di tempat tanggal segitu, kasihan mereka. Yah, intinya aku ingin merelakan hari itu untuk dikerjain sekalipun, hahhaa."
Aku terperanga cukup lama. Ternyata, ada ya orang yang standby untuk diperlakukan seperti apapun oleh sahabatnya di hari ulang tahunnya? Aku juga pernah dinasehati oleh seseorang yang lain; "Hargailah orang yang ingin memberi surprise padamu. Kalaupun surprisenya itu sudah ketahuan olehmu, plisssss berpura-puralah tidak tahu! Sebab kita tidak tahu bagaimana mereka mempersiapkan semua itu untuk kita."
Seseorang : "Aku akan di Jakarta di akhir bulan ini, tapi di awal bulan tepatnya tanggal 1, aku upayakan sudah kembali."
Aku : "Kenapa buru-buru kembali?"
Seseorang : "Sebab tanggal 3nya adalah hari ulang tahunku."
Aku : "Lah? Terus?"
Seseorang : "Ya... aku ingin available aja buat sahabat-sahabatku. Mereka pasti udah merancang sesuatu untukku. Kalau aku nggak ada di tempat tanggal segitu, kasihan mereka. Yah, intinya aku ingin merelakan hari itu untuk dikerjain sekalipun, hahhaa."
Aku terperanga cukup lama. Ternyata, ada ya orang yang standby untuk diperlakukan seperti apapun oleh sahabatnya di hari ulang tahunnya? Aku juga pernah dinasehati oleh seseorang yang lain; "Hargailah orang yang ingin memberi surprise padamu. Kalaupun surprisenya itu sudah ketahuan olehmu, plisssss berpura-puralah tidak tahu! Sebab kita tidak tahu bagaimana mereka mempersiapkan semua itu untuk kita."
Rabu, 12 Oktober 2016
Selasa, 11 Oktober 2016
Jangan pelit sama Ilmu
Aku suka membaca buku, tapi tak hobi membeli buku. Yaa.. selama ini sering baca buku gratis karena punya teman yang punya banyak buku. Nah, hari ini aku nemenin temanku yang datang dari jawa untuk ngeborong buku di bazar. Aku heran sekali padanya, yang mau merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli buku. Dia seolah faham dengan keherananku. Tanpa ku tanyakan, dia seolah menjawab; "Buku ini investasi ilmu. Jangan pelit deh sama Ilmu!"
Senin, 10 Oktober 2016
Minggu, 09 Oktober 2016
"Aku ingin menjadi Petani," katanya
Dia adalah seseorang yang memiliki kompetensi analitik yang mumpuni. Banyak konflik sosial yang mampu ia pecahkan dalam pekerjaannya. Tadinya aku berfikir bahwa passionnya adalah sebagai pekerja sosial, tapi ternyata aku salah.
"Aku ingin menjadi petani. Hidup tenang dan damai tersebab merawat bumiNya." demikian katanya.
"Aku ingin menjadi petani. Hidup tenang dan damai tersebab merawat bumiNya." demikian katanya.
Sabtu, 08 Oktober 2016
Setia pada ketaatan kepadaNya
"Ya Allah, jadikanlah pernikahan kami ini sebagai satu-satunya pernikahan dalam hidup kami. Kekalkanlah cinta kami hingga kami bertemu denganMu kelak. Ajarkanlah kami untuk setia pada ketaatan kepadaMu, agar kami pun Engkau jaga untuk saling setia. Sebab Engkaulah yang Maha menggenggam dan membolak-balikkan hati. Maka, tetapkanlah hati kami dalam ketaatan kepadaMu dan kesetiaan kepada pasangan dunia-akhirat kami. aamiin."
Jumat, 07 Oktober 2016
Memilih seseorang yang membuatku Cukup
Aku ditanya oleh seseorang, "Ingin memiliki suami yang seperti apa?" dan aku bingung harus menjawab apa. Tentu saja aku menginginkan suami yang sholeh. Tapi, ukuran sholeh itu kan masih terlalu umum. Ku coba menspesifikkasikan lagi, aku malah semakin bingung. Terlalu banyak kriteria yang bisa dipilih sebagai kriteria ideal, tapi aku saja tak seideal itu.
"Aku akan memilih orang yang ketika bertemu dengannya membuatku merasa CUKUP jika bersamanya," jawabku pada akhirnya.
"Aku akan memilih orang yang ketika bertemu dengannya membuatku merasa CUKUP jika bersamanya," jawabku pada akhirnya.
Kamis, 06 Oktober 2016
Sembunyikan ampas kopimu!
Suka duka dalam pernikahan adalah privasi bagi sepasang suami istri. Hal-hal yang bahagia bolehlah diceritakan kepada orang lain. Tetapi, jika ada aib dan duka diantara pasangan tersebut, hendaklah tetap disembunyikan. Kehidupan pernikahan itu ibarat minum kopi. Cukup teguk nikmat kopinya, dan biarkanlah ampasnya mengendap di dalam sana. Maka, sembunyikanlah aib pasanganmu seperti menyembunyikan ampas kopimu!
Rabu, 05 Oktober 2016
Rezeki tak hanya uang
Salah satu bentuk rezeki dari Allah adalah ketika dikelilingi oleh orang-orang baik.
Aku terhenyak membaca tulisan itu. Barangkali, inilah yang lupa ku syukuri. Aku terlalu sibuk mengejar uang sehingga lupa bahwa rezeki itu tak hanya soal uang. Uang, secara fisiknya memang belum ada, tapi anugerahNya yang lain telah mendahuluinya. Aku harus bersyukur terlebih dulu!
Aku terhenyak membaca tulisan itu. Barangkali, inilah yang lupa ku syukuri. Aku terlalu sibuk mengejar uang sehingga lupa bahwa rezeki itu tak hanya soal uang. Uang, secara fisiknya memang belum ada, tapi anugerahNya yang lain telah mendahuluinya. Aku harus bersyukur terlebih dulu!
Selasa, 04 Oktober 2016
Bagaimana caranya menulis?
Hari ini aku menerima email dari seseorang yang ntah siapa. Rasanya aku tak mengenalnya, tapi ia mengaku sangat mengenalku. Bagaimana bisa? Rupanya ia mengenalku lewat tulisan-tulisanku. Dan, lagi. Aku terharu. Ia bertanya kepadaku bagaimana caranya menulis? Aku hanya menjawab, "Tulis saja!" Ia belum faham, bagaimana caranya menulis tulisan berkualitas? Aku menjawab; "Tulis saja dan tulis terus!" Ia masih belum faham lalu bertanya lagi bagaimana caranya meniupkan ruh pada tulisan? Aku menjawab; "Jujurlah pada diri sendiri lalu tulislah!"
Senin, 03 Oktober 2016
Makan ketika lapar
Aku : "Kamu nggak makan? Udah jam 1 siang loh!"
Dia : "Belum. Ntar aja, nunggu lapar."
Aku : "Loh? Kenapa begitu? Bukannya hadistnya; Makanlah sebelum lapar, berhentilah sebelum kenyang?"
Dia : "Hadist itu kurang tepat. Yang benar adalah; Makanlah ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Kalau belum lapar tapi udah makan, bukankah itu berlebihan namanya?"
Dia : "Belum. Ntar aja, nunggu lapar."
Aku : "Loh? Kenapa begitu? Bukannya hadistnya; Makanlah sebelum lapar, berhentilah sebelum kenyang?"
Dia : "Hadist itu kurang tepat. Yang benar adalah; Makanlah ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Kalau belum lapar tapi udah makan, bukankah itu berlebihan namanya?"
Minggu, 02 Oktober 2016
Jangan marah!
Ada motor yang menyalipku dan hampir saja membuatku celaka. Jengkel sekali rasanya di hati. Refleks saja aku mengomel tak karuan, sekalipun si pelaku sudah ngacir tanpa merasa bersalah sedikitpun. Temanku yang ku bonceng di belakang hanya mengulang-ngulang 1 kata saja; "Jangan marah, jangan marah, jangan marah!"
Sabtu, 01 Oktober 2016
Istri yang disayangkan
Sayang sekali rasanya ketika ada wanita yang sudah menikah, tapi masih doyan memposting foto cantiknya di medsos
Sayang sekali rasanya ketika ada wanita yang sudah menikah, tapi masih doyan ngeluh di medsos
Sayang sekali rasanya, ketika ada wanita yang sudah menikah, tapi masih belum berhijab.
Sayang sungguh sayang...
Andai saja mereka tahu tentang pahala sebuah pernikahan
Andai mereka sadar bahwa hanya suaminyalah yang berhak atas semua kecantikan dan keluhannya..
Sayang sekali rasanya ketika ada wanita yang sudah menikah, tapi masih doyan ngeluh di medsos
Sayang sekali rasanya, ketika ada wanita yang sudah menikah, tapi masih belum berhijab.
Sayang sungguh sayang...
Andai saja mereka tahu tentang pahala sebuah pernikahan
Andai mereka sadar bahwa hanya suaminyalah yang berhak atas semua kecantikan dan keluhannya..
Langganan:
Postingan (Atom)