Kamis, 27 Oktober 2016

Laki-laki hebat yang lembut kepada Ibunya

Sosok laki-laki yang nyaris sempurna seperti dirinya ku fikir akan lebih memilih untuk tinggal di kota ini. Kota yang telah menjadi saksi dirinya yang dulu bukan siapa-siapa hingga seperti sekarang ini. Tapi apa katanya? Ia bilang, ia justru memilih untuk segera pulang kampung untuk merawat kedua orang tuanya yang sudah renta. Ia sama sekali tak merasa sayang untuk meninggalkan hingar bingar kota dan seluruh pesona yang ditawarkannya. Ia lebih memilih untuk hidup bersahaya dan menggenggam 1 tiketnya ke syurga; Bakti kepada orang tuanya.