Dulu, sewaktu SMA, aku memiliki seorang teman. Usai sholat, ia pasti berdoa bergitu khusyuk, matanya terpejam dan durasinya sangat lama. Setelah aku melipat mukena, ia belum selesai juga dari doanya. Karena penasaran, aku bertanya padanya tentang apa yang didoakannya. Lalu aku menebak beberapa hal. Tapi ternyata tebakanku itu salah semua setelah mendengar jawabannya ini; "...justru aku nggak pernah berdoa untuk diriku sendiri. Yang ku doakan itu adalah untuk kebaikan kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, yang sudah tiada ataupun yang masih ada. Itu aja kok!"
Aku terperanga. Ia berhak mendapatkan kebaikan dari seisi dunia ini sebab kebiasaannya itu. Memang, ia tak mendoakan dirinya sendiri, tapi secara otomatis, malaikat Allah-lah yang mendoakannya sebagaimana ia mendoakan saudaranya. Masya Allah!
Aku terperanga. Ia berhak mendapatkan kebaikan dari seisi dunia ini sebab kebiasaannya itu. Memang, ia tak mendoakan dirinya sendiri, tapi secara otomatis, malaikat Allah-lah yang mendoakannya sebagaimana ia mendoakan saudaranya. Masya Allah!