Kamis, 28 April 2016

Rendah Hati dalam Tulisan

Aku baru sadar. Ternyata aku memiliki sahabat yang sangat UNIK. Sebut saja namanya Mawar. Ia sangat hobi menulis, seperti aku. Tapi dia jauh lebih luar biasa. Di mana pun dia bisa menulis, pasti dia akan menulis. Tapi, bukan Popularitas yang ia kejar, melainkan Kepuasan Ruhani. Ia percaya bahwa kebaikan yang ia tanam di hati para pembaca akan ia tuai juga sebagai kebaikan nantinya.

Unik yang ku maksud di sini adalah....
Dia dengan sengaja mengganti posisinya sebagai orang yang Tersalah, Hina dan penuh Khilaf dalam tulisan-tulisan non fiksinya. Aku tahu hal ini sebab sebelumnya nasehat-nasehat dalam tulisannya itu sudah pernah diceritakannya sendiri kepadaku. Ia bahkan tak masalah jika pembacanya menganggapnya si Pendosa. Ketika ku tanya, kenapa ia begitu rendah hati dalam tulisannya, ia hanya menjawab; "Rendah hati itu menentramkan.."