Padahal di rumahnya sedang tidak ada apa-apa. Beras sudah habis, sembako juga habis. Tapi, seketika ketika tamunya datang, ia langsung meminta istrinya untuk berhutang ke warung untuk menyediakan jamuan bagi tamunya. Padahal, ia sendiri bukanlah orang yang suka berhutang. Tapi, hari itu dilakukannya demi memuliakan tamunya. Wajahnya berseri-seri menyambut tamunya hingga sama sekali tak terlihat bahwa beban hidup yang dirasakannya sangat berat. Sedemikian rapinya ia menyembunyikan keluhan..