Selasa, 20 Desember 2016

Tidak ada yang benar-benar memahami kita

Ketika sangat dekar/akrab dengan seseorang, biasanya kita akan merasa bahwa dia adalah sosok yang snagat memahami diri kita. Tapi kemudian ketika sekali saja kita merasa terabaikan, maka biasanya kita akan merevisi penilaian kita tadi; Ternyata, di dunia ini tidak ada yang benar-benar memahami kita. Yap! Itu betul sekali! Sekalipun itu adalah saudara kembar kita sendiri, orang tua kita sendiri atau bahkan suami kita sendiri. Rumus; Mencintailah sekedarnya saja, membencilah sekedarnya saja, agaknya memang cocok sekali untuk kita gunakan sepanjang masa. Sebab, bahkan diri kita pun kadang masih gagal faham terhadap diri sendiri, bukan?