Sabtu, 26 Maret 2016

Kita tidak pernah benar-benar mengalami

Aku akui, hari ini aku kelewatan. Menyalahkan seseorang karena kesalahannya dimasa lalu. Aku seolah sedang menyeretnya kembali ke masa lalu supaya ia menyesali perbuatannya. Mulanya, aku mengira aku sedang berada pada sebaik-baik niat, tapi belakangan aku sadar bahwa ternyata aku berada pada seburuk-buruk tabiat.

"Bisa jadi kita masih mengungkit kesalahan orang lain, padahal orang tersebut sudah memperbaiki dirinya. Kamu tidak akan pernah benar-benar faham seperti apa upayaku menjaga diri, karena kamu tidak pernah mengalami ujianNya terhadapku," tandasnya.