Jumat, 18 Maret 2016

Lanjut S2 atau Menikah dulu?

Belakangan... full cost untuk para awardee-nya. Siapa yang tidak tergiur? Kesempatan seperti ini banyak dimanfaatkan oleh para fresh graduate untuk menimba ilmu ke jenjang yang lebih tinggi. Apalagi jika mengingat masa dulu yang susaaaah sekali melanjutkan studi karena minimnya beasiswa. Tapi, aku bukanlah orang yang asal 'IYA' dengan banyaknya orang yang berkata 'AYO'. Aku adalah si Peragu. Apapun yang akan ku lakukan, selalu saja membuatku depresi dalam petualangan 'mencari kemantapan hati.'
tema 'S2' marak dibicarakan oleh teman-teman kuliahku. Terlebih setelah ada beasiswa LPDP yang menawarkan

Hari ini, tak sengaja aku bertemu senior yang sebentar lagi akan wisuda. Aku bertanya kepadanya; "Mbak mau lanjut S2 atau menikah dulu?". Ternyata, jawabannya sangat sederhana dan inilah jawaban yang ku cari-cari itu; "Yaaa... mana yang Allah kasih lebih dulu aja Dek. Ntar kalau Mbak ngejar menikah, sementara jodohnya belum masanya datang gimana coba? Sementara S2 udah ditunda-tunda, hehehe. Kan sayang umur juga Dek."