Ada 1 lagi dilema di kalangan fresh graduate; "Lanjut S2 atau langsung berwirausaha saja?" Termasuk aku. Aku juga ragu mau pilih yang mana. Ternyata, malam ini Allah menakdirkanku bertemu seorang Kakak dan berceritalah aku kepadanya. Ia lalu menjawab dengan sangat bijaksana, padahal SMA pun ia tak tamat...
"Menurut Kakak, ambillah S2, El. Selagi belum ada 'tanggungan dan beban', selagi masih semangat belajar, selagi kesempatan ada, lanjutkanlah studi. Berwirausaha itu bisa dilakukan kapan saja. Termasuk sambil kuliah. S2 kan tidak sepadat S1 perkuliahannya. Tapi, S2 tentu saja tidak bisa dijadikan sambilan. Yang dijadikan sambilan itu wirausahanya. Percayalah El, setidak berguna-bergunanya orang berpendidikan, tetaplah akan BERGUNA. Bukankah itu janji Allah?"
Aku jadi teringat kembali dengan filosofi memasukkan batu besar terlebih dulu ke dalam ember, barulah batu-batu kecil. Artinya, ketika kita menargetkan hal BESAR, maka hal-hal kecil bisa MENYESUAIKAN. Tapi, kalau kita menargetkan hal-hal KECIL, maka hal BESAR akan sulit TERAKOMODIR.
"Menurut Kakak, ambillah S2, El. Selagi belum ada 'tanggungan dan beban', selagi masih semangat belajar, selagi kesempatan ada, lanjutkanlah studi. Berwirausaha itu bisa dilakukan kapan saja. Termasuk sambil kuliah. S2 kan tidak sepadat S1 perkuliahannya. Tapi, S2 tentu saja tidak bisa dijadikan sambilan. Yang dijadikan sambilan itu wirausahanya. Percayalah El, setidak berguna-bergunanya orang berpendidikan, tetaplah akan BERGUNA. Bukankah itu janji Allah?"
Aku jadi teringat kembali dengan filosofi memasukkan batu besar terlebih dulu ke dalam ember, barulah batu-batu kecil. Artinya, ketika kita menargetkan hal BESAR, maka hal-hal kecil bisa MENYESUAIKAN. Tapi, kalau kita menargetkan hal-hal KECIL, maka hal BESAR akan sulit TERAKOMODIR.