Jumat, 24 Juni 2016

Merubah diri untuk mengubah yang dicintai

Hari ini aku mendengarkan curhat dari teman lama yang telah lebih dulu menikah dan sekarang sudah dikaruniai seorang anak. Ia curhat tentang suaminya. Bukan untuk menceritakan keburukannya, namun sebaliknya, ia menceritakan tentang keburukannya sendiri...

"..dan akhirnya aku tersadar, bahwa ketika aku menilai suamiku tidak baik lagi seperti dulu, sebenarnya aku pun sedang SAMA buruknya dengannya. Karena aku percaya bahwa JODOH itu adalah CERMINAN diri. Barangkali Allah ingin menyadarkan keburukanku lewat keburukan suamiku. Karena suami adalah pakaian bagi istri dan istri adalah pakaian bagi suami. Akhirnya, aku berhenti menuntut suamiku berubah. Aku merubah diriku terlebih dulu, dan keajaiban pun terjadi! Secara alami suamiku benar-benar menjadi seperti yang ku harapkan sekarang. Alhamdulillah..."