Aku : "Aku sangat ingin melanjutkan studi ke S2. Kamu?"
Dia : "Ntah kenapa, saat ini aku merasa belum butuh untuk S2."
Aku : "Memangnya menuntut ilmu itu harus menunggu butuh terlebih dulu ya?"
Dia : "Sebenarnya tidak. Tapi, mari kita renungkan! Betapa banyak pilihan yang tersedia di dunia ini. Kita tidak mungkin bisa memilih semua yang kita mau kan? Kita hanya perlu memilih mana yang sangat kita BUTUHKAN. Memang, ada banyak orang yang S2 terlebih dulu baru berfikir bagaimana menggunakan ilmunya, tapi aku lebih memilih untuk berbakti dengan ilmu yang ada barulah menambah ilmu lagi. Aku lebih ingin melakukan sesuatu yang membuat ilmu S1-ku berguna terlebih dulu. Bukankah sebaik-baik ilmu itu adalah yang bermanfaat?"
Dia : "Ntah kenapa, saat ini aku merasa belum butuh untuk S2."
Aku : "Memangnya menuntut ilmu itu harus menunggu butuh terlebih dulu ya?"
Dia : "Sebenarnya tidak. Tapi, mari kita renungkan! Betapa banyak pilihan yang tersedia di dunia ini. Kita tidak mungkin bisa memilih semua yang kita mau kan? Kita hanya perlu memilih mana yang sangat kita BUTUHKAN. Memang, ada banyak orang yang S2 terlebih dulu baru berfikir bagaimana menggunakan ilmunya, tapi aku lebih memilih untuk berbakti dengan ilmu yang ada barulah menambah ilmu lagi. Aku lebih ingin melakukan sesuatu yang membuat ilmu S1-ku berguna terlebih dulu. Bukankah sebaik-baik ilmu itu adalah yang bermanfaat?"