Namanya kak Taufanni. Sudah sangat lama aku tidak bersua dengannya. Sebelumnya, kami tidak pernah ngobrol secara langsung. Bisa dibilang, aku adalah pengagum rahasianya sebab ia adalah seorang ambassador of campus di masanya. Hari ini ntah keajaiban macam apa yang membuatku akhirnya bisa chating dengannya. Ia telah menikah saat ini dan tinggal jauh di negeri seberang.
Aku : Apa kesibukan Kakak sekarang?
Dia : Sibuk menjadi istri yang baik, Dek.
Aku : Seriusan Kak. Ada kesibukan lain nggak selain sebagai istri?
Dia : Nggak Dek. Kakak adalah full time wife, hehe.
Aku : Kakak nggak pengen S2 memangnya?
Dia : Dulu waktu kuliah pengen banget Dek, tapi sekarang nggak lagi. Kakak sedang sangat suka belajar hal-hal baru sebagai istri, Dek.
Aku : Masya Allah kak. Aku nggak nyangka sama sekali orang sehebat Kakak lebih memilih 'mengabdikan' diri sebagai seorang istri. Disaat yang sama, kebanyakan perempuan justru sangat ingin menjadi wanita karir. Sementara Kakka yang punya segudang prestasi justru memilih tugas mulia ini. Hemmm... luar biasa! Kisah Kakak ini jadi nafas baru bagiku kak. Makasih Kak.
Aku : Apa kesibukan Kakak sekarang?
Dia : Sibuk menjadi istri yang baik, Dek.
Aku : Seriusan Kak. Ada kesibukan lain nggak selain sebagai istri?
Dia : Nggak Dek. Kakak adalah full time wife, hehe.
Aku : Kakak nggak pengen S2 memangnya?
Dia : Dulu waktu kuliah pengen banget Dek, tapi sekarang nggak lagi. Kakak sedang sangat suka belajar hal-hal baru sebagai istri, Dek.
Aku : Masya Allah kak. Aku nggak nyangka sama sekali orang sehebat Kakak lebih memilih 'mengabdikan' diri sebagai seorang istri. Disaat yang sama, kebanyakan perempuan justru sangat ingin menjadi wanita karir. Sementara Kakka yang punya segudang prestasi justru memilih tugas mulia ini. Hemmm... luar biasa! Kisah Kakak ini jadi nafas baru bagiku kak. Makasih Kak.