Rabu, 29 Juni 2016

Jika Suami Jahat, barangkali Istri belum Baik

Tetangga di dekat rumahku, di kampung halaman, bercerita kepada Mama. Lalu Mama bercerita kepadaku via telvon. Beginilah kira-kira percakapan itu berlangsung...
Tetangga : "Dulu Buk, di awal-awal pernikahanku dengan Abang, justru diwarnai dengan perkelahian. Dia mabuk-mabukan, judi, pulang larut malam. Padahal, kata orang, masa bulan madu itu adalah masa yang paling indah. Kebaisaannya itu berlangsung cukup lama Buk dan aku nggak pernah berhenti nyuruh dia berubah."
Mama : "Lalu?"
Tetangga : "Aku terus mengutuk di dalam hati; 'Suamiku jahat! Suamiku jahat!' Hingga pada suatu hari aku tersadar dengan ayat Alquran yang bunyinya kurang lebih; 'Laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik dan laki-laki yang buruk untuk perempuan yang buruk', lalu aku berkesimpulan; 'Kalau aku menilai suamiku JAHAT, barangkali aku pun bukan orang yang BAIK.' Mulai hari itu, aku belajar merubah diriku sendiri, Buk. Dan Alhamdulillah seperti yang Ibuk tahu hari ini, suamiku itu justru sangat manja kepadaku dan kebiasaan buruknya dulu sudah lama ditinggalkannya. Alhamdulillah."