Senin, 04 Januari 2016

Dia yang selalu berkata; "Semoga berkah yaa."

Aku seolah kehabisan kata-kata dan tidak beralasan menceritakan kejelekan orang lain kepada
sahabatku yang satu ini. Setiap kali aku bercerita tentang hal buruk tentang orang lain kepadanya, ia selalu menjawab seperti ini; "Ya udah, kita doakan saja semoga hidupnya penuh berkah, keputusannya nggak salah dan urusannya selalu mudah. aamiin." Terhadap hal buruk saja doanya sebaik itu, apalagi terhadap hal baik? Kadang aku tak habis fikir padanya, bagaimana ia bisa selalu refleks mengucapkan doa-doa mulia seperti itu? Barangkali hatinya terang benderang di dalam sana.