berbisik... "Bawa ajalah kuncinya! Nanti ada maling takutnya." Tapi, logikaku menjawab... "Ah... biasanya ditaruk di rak sepatu aman kok! Kali ini pasti aman juga lah." Dan... diskusi antara hati dan logika itu berakhir dengan kesimpulanku sendiri; "Jangan terlalu percaya dengan 'biasanya'. Karena siapa tahu itu adalah 'biasanya' yang terakhir. Sebab kita tidak tahu kapan nasib buruk itu menimpa kita dan ntah lewat kecerobohan kita yang mana."
Akhirnya, ku putuskan untuk menyimpan kunci kamar itu di dalam tasku, bersamaku.