Sabtu, 02 April 2016

Diam-diam menolong

Sebut saja namanya Tini. Kehadirannya bak malaikat bagi orang-orang disekitarnya. Adalah Suli yang selalu bercerita tentang perjuangannya melamar pekerjaan tapi tak ada satupun yang menerimanya. Padahal, sudah lebih dari 30 lamaran yang ia upayakan sejak ia wisuda. Setiap kali mendengarkan curhatan Suli, Tini merasa terpanggil jiwanya. Akhirnya, diam-diam ia mengkopi berkas lamaran kerja milik Suli dan mengajukannya ke beberapa tempat. Hingga akhirnya Suli bisa bekerja sesuai dengan passionnya dan sadarlah ia bahwa sahabatnya itu yang telah menolongnya.

“Makasih ya atas semuanya,’ kata Suli.
Tini menjawab; “Tak perlu berterimakasih. Aku hanya melakukan apa yang harus ku lakukan kok!.” Betapa rendah hatinya sosok Tini.