Sebut saja namanya Tini. Kehadirannya bak malaikat bagi
orang-orang disekitarnya. Adalah Suli yang selalu bercerita tentang
perjuangannya melamar pekerjaan tapi tak ada satupun yang menerimanya. Padahal,
sudah lebih dari 30 lamaran yang ia upayakan sejak ia wisuda. Setiap kali
mendengarkan curhatan Suli, Tini merasa terpanggil jiwanya. Akhirnya, diam-diam
ia mengkopi berkas lamaran kerja milik Suli dan mengajukannya ke beberapa
tempat. Hingga akhirnya Suli bisa bekerja sesuai dengan passionnya dan sadarlah
ia bahwa sahabatnya itu yang telah menolongnya.
“Makasih ya atas semuanya,’ kata Suli.
“Makasih ya atas semuanya,’ kata Suli.
Tini menjawab; “Tak perlu berterimakasih. Aku hanya melakukan
apa yang harus ku lakukan kok!.” Betapa rendah hatinya sosok Tini.