Minggu, 08 Mei 2016

Doanya justru untuk orang lain

Aku melihatnya berdoa begitu khusyuk. Bahkan setelah semua orang selesai sholat dan sedang bersalam-salaman, ia tetap saja tenang dalam tunduk kepala, pejam mata dan tengadah tangannya. Apa yang sedang didoakannya? 

"Kamu pasti sedang banyak permintaan ya kepada Allah?" tanyaku setelah ia selesai berdoa.
"Iya..kamu benar!" jawabnya, singkat.
"Kamu minta apa? Jodoh? Rezeki? Atau skripsimu supaya dilancarkan?" kejarku.
"Sungguh, aku justru sangat sedikit berdoa untuk diriku sendiri. Dalam doaku, aku lebih banyak mendoakan orang lain, seluruh kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat dan seluruh saudara seiman di mana pun mereka berada."