Rabu, 11 Mei 2016

Inovasi Perasaan

Aku uring-uringan. Pesan yang ku kirimkan padanya ini sudah susah payah berperang dengan egoku sendiri. Aku bukan tipe orang yang mudah memulai terlebih dulu. GENGSI! Tapi, demi memastikan sesuatu, aku rela memulainya. Lalu, apa balasannya? Ia hanya membalas pesanku seadanya. Singkat sekali. Aku uring-uringan. Lalu sahabatku menasehatiku dengan rumus segarnya...
"Bukan hanya bisnis yang butuh diinovasi, perasaan kita juga. Kalau biasanya kamu nggak suka dengan perlakuan A dari seseorang, kali ini cobalah mengikuti alur perlakuan A tersebut. Cobalah mengalah dulu, barulah nanti kalau ada kesempatan lagi, ulanglah pertanyaanmu. Kalau tidak, ya sudah, itung-itung kamu sedang melatih kesabaran. Ingat, tidak semua yang kita mau itu harus kita dapatkan! Ada ego orang lain yang menghalangi. Dan ego kita sendiri tentunya."